Inner Beauty, Kecantikan yang Tak Bisa Dibeli

 

Apa sih, definisi cantik?

          Saya terus terang miris membaca berita di media sosial yang sedang viral beberapa hari terakhir ini. Operasi pembuatan lesung pipi palsu. Ngilu melihat prosesnya. Sebegitunya besar effort untuk menjadi “cantik” secara fisik dan menuruti aturan dunia yang diciptakan oleh iklan produk kecantikan.


          Keadilan sosial bagi kaum Good Looking nampaknya sangat  berlaku  terutama di sosial media. Di dunia maya, netijen dengan jari-jari pedasnya, mudah saja membully,  bahkan menghakimi seseorang tanpa berpikir panjang.  Terutama bagi mereka yang fisiknya dianggap kurang meyakinkan. Ambil contoh kasus salah seorang mantan personel girl band di Indonesia.  Ketika dia melakukan hal yang melanggar norma kesopanan dan tidak patut dicontoh, warganet berbondong-bondong memberi excuse dan menyemangati. Lain cerita ketika video seorang selebgram makan pentol menjadi viral, warganet ramai-ramai membully, terutama karena yang pertama tadi lebih good looking.


          Ketika seorang seleb tik-tok membuat konten yang menonjolkan kemewahan dan meremehkan golongan tidak mampu, netizen juga membully. Walaupun tetap ada embel-embel : “orang cantik, mah bebas…”


          Kita sepakat, bahwa wajah menarik, tubuh yang proporsional, senyum yang menawan, adalah daya tarik. Namun, kerupawanan secara fisik hanyalah kosong semata jika tanpa kharisma.  Dalam bersosialisasi di kehidupan nyata, tak hanya menggunakan indra penglihatan saja, namun melibatkan keseluruhan panca indra bahkan hingga indra keenam.


          Mungkin perlu adanya mata pelajaran beauty attitude di sekolah-sekolah, ya,agar standar kecantikan tidak melulu dari segi fisik dan penampilan luar, namun lebih ke inner beauty.  Kecantikan tidak lah semata-mata “bungkus luar” tapi attitude di dalam kehidupan sehari-hari. Sepakat?


Sebenarnya apa sih, inner beauty ini?

gambar : Felix Wolf dari Pixabay



Inner beauty itu seperti aura yang tidak bisa dibeli dengan uang.

Tetapi jangan kuatir, kecantikan dari dalam ini bisa dilatih dan ditumbuhkan agar memancar keluar menjadi kecantikan yang hakiki. Wow!

Berikut ini beberapa tips untuk menumbuhkan inner beauty


Cintai dan Percaya Diri Sendiri

          Mencintai diri sendiri artinya menerima segala kekurangan dan kelebihan yang diberikan sang Pencipta kepada kita. Dengan demikian akan timbul rasa percaya diri. Bahwa pasti ada hal positif yang dimaksudkan Allah atas penciptaan kita ini. Sikap percaya diri yang terpancar akan berimbas pada tingkah laku dan sikap sehari-hari. Inilah yang membuat terlihat cantik. Asalkan jangan percaya diri berlebihan ya, tetap sesuai batas dan koridor norma-norma agama serta budaya bangsa.


Miliki Hati yang Cantik

          Seseorang dengan hati yang cantik akan disukai banyak orang. Banyak yang ingin berteman dengan mereka yang berhati baik. Diiringi dengan adab yang luhur dan selalu bersikap ramah serta sopan, akan membuat kecantikan akan muncul secara alami.


          Stop Body Shaming

          Perundungan pada fisik seseorang bisa mempengaruhi mental. Saya sangat mengapresiasi film Imperfect nya Ernest Prakasa. Bahkan kini ada series-nya. Film ini menceritakan seseorang yang tak nyaman dengan bentuk fisiknya, kemudian mencoba merubah diri sesuai tuntutan pekerjaan dan pergaulan. Dia melakukannya karena sering mengalami body shaming.  Diejek gendut, hitam, keriting. Ternyata menjadi cantik tak membuat bahagia. Ketika perubahan fisik yang terjadi kemudian menyebabkan kepribadiannya berubah. Menjadi seseorang yang berbeda dan justru menjauh dari lingkungan yang membuatnya nyaman.  Harusnya kita merubah insecure menjadi bersyukur, seperti tagline pada film Imperfect ini.

 

Saya memiliki seorang anak remaja. Mungkin karena memang sedang masa pubernya, maka dia kini lebih memperhatikan penampilan fisik dibanding sebelumnya. Saya tekankan kepadanya, memperhatikan fisik tentu boleh. Bahkan merawat tubuh itu perlu, sebagai bentuk rasa syukur kepada Sang Pencipta.  Tetapi jangan menjadikan kelebihan atau kekurangan fisik sebagai alasan untuk tidak bisa maju. Prioritaskan diri di atas orang lain, di atas setiap komentar, serangan, atau cemoohan pada fisik.

baca juga : Ada Saat Tanpa Gadget di Parenting Versiku


Menjadi cantik fisik adalah genetik. Kita tidak bisa memilih bermata biru jika kedua orang tua bermata hitam.  Kita tidak bisa meminta jatah tambah panjang hidung saat Sang Pencipta membuatnya. Tetapi kecantikan dari dalam adalah daya tarik yang terus bertahan. Bisa diperbaiki, bisa dirawat dan terus dipupuk.



Tulisan ini Diikutsertakan dalam 30 Days Writing Challenge Sahabat Hosting 



6 komentar on "Inner Beauty, Kecantikan yang Tak Bisa Dibeli"
  1. Setuju banget itu. Bahwa cantik itu tidak hanya dilihat dari penampilan fisik yang putih dan langsung, tetapi cantik itu banyak maknanya. Perilaku yang baik itu bisa juga dibilang cantik. Hati yang baik dan sopan tutur bicara, itu juga disebut cantik. Lebih terlihat cantik memang dari hati. Bukan sekedar penampilan semata.

    BalasHapus
  2. Bener banget nih, Mbak. Jangan sampe keinginan tampil cantik secara fisik tidak dibarengi dengan mempercantik "bagian dalam".

    Semua perempuan itu cantik, kok. Memang ada "tugas" lanjutannya yaitu melakukan perawatan diri. Jadi, penampilan bersih dan segar hasil dari perawatan diri yang rutin adalah batas cantik fisik yang wajar. Perawatan ke salon juga gapp. Cukup itu.

    Namun mengubah fisik sampe oplas, tanam benang, dll, dsb agar terlihat cantik? Hoho. Noway ;)

    BalasHapus
  3. Setuju sekali mbak, inner beauty akan lebih awet dan memancarkan kharisma dari dalam diri kita. Kecantikan fisik akan memudar bersama bertambahnya usia dan lewatnya sang waktu. Meskipun bukan berarti kita abai terhadap keindahan fisik, tetapi tidak perlu berlebihan untuk mendapatkan kecantikan yang paripurna, tetapi dengan merubah2 semuanya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setuju mbak..Perawatan tetap perlu ya, sebagai wujud rasa syukur

      Hapus
  4. Wee aku malah br tahu ada oplas bikin fake dimple hehehe. Segitunya yaaa pengen punya pipi bolong. Lha kan aneh kalo ketemu sama tmn kecil gitu. Dulu pipine alus sekarang jadi bolong hehehehe... Mbok wes seadanya aja ya buukk lebih bahagiyak. Setidaknya gak capek akting!

    BalasHapus

Terimakasih sudah berkunjung, semoga bermanfaat

EMOTICON
Klik the button below to show emoticons and the its code
Hide Emoticon
Show Emoticon
:D
 
:)
 
:h
 
:a
 
:e
 
:f
 
:p
 
:v
 
:i
 
:j
 
:k
 
:(
 
:c
 
:n
 
:z
 
:g
 
:q
 
:r
 
:s
:t
 
:o
 
:x
 
:w
 
:m
 
:y
 
:b
 
:1
 
:2
 
:3
 
:4
 
:5
:6
 
:7
 
:8
 
:9