Dunia
dipersempit dengan adanya koneksi di dunia maya. Dengan pemasaran secara
digital, tak mustahil seorang perajin handycraft di pelosok Gamplong,
Yogyakarta bisa menjual produknya hingga ke New York, Amerika Serikat.
Teknologi yang makin canggih mampu mempermudah sistem pengiriman hingga
pembayaran di seluruh penjuru bumi.
Ibaratnya nama, digital branding
amat diperlukan saat memunculkan sosok produk di pasar jual beli. Tak kenal
maka tak sayang, ibarat sebuah nama, brand
harus dibangun sehingga dikenal publik.
Semakin dikenal suatu merk, diharapkan akan memudahkan calon konsumen memilih produk.
Misalnya mi instant. Begitu terkenalnya suatu merk mi instan sehingga semua mi
instant disebut dengan nama tersebut. Tahu dong, merk apa? Pokoknya huruf
depannya “I”, deh. Begitu pula dengan sebuah merk sabun cuci dan pasta gigi
yang saking melekatnya di hati konsumen, bisa menjadi legenda.
Digital branding tidak hanya
berlaku bagi produk, namun juga bagi manusia. Para selebritas misalnya, berusaha
keras membangun branding mereka dan menjaga image demi popularitas.
Karena popularitas bisa mendongkrak daya jual.
Pasar saat ini sangat terbuka lebar,
namun juga sangat ketat persaingannya. Semua ingin dikenal dan ingin populer. Digital
marketing yang sukses, biasanya memiliki digital branding yang kuat.
Berikut beberapa cara membangun digital branding yang membuat penjualan
semakin moncer atau bersinar :
·
Logo yang Unik, Orisinil, Mudah Diingat
Logo
yang mencerminkan jiwa dan kepribadian suatu merk menjadi penting karena inilah
identitas utama kita di semua platform. Sebisa mungkin logo ini menjadi
satu-satunya gambar yang akan mengingatkan konsumen pada produk kita.
·
Maksimalkan Media Sosial
Buat
akun di hampir semua media sosial. WhatsApp, Instagram, Facebook, Twitter, Line, dan usahakan
untuk rajin posting. Usahakan tampilan foto sebagus dan semenarik mungkin.
Supaya konsumen tahu : jualan apa sih? Sebagus apa atau seenak apa,
dan bagaimana tampilannya. Dengan rutin memposting dan berinteraksi
dengan netizen yang berkomentar di kolom komentar, akan mendekatkan kita kepada
konsumen. Dengan memberi respon secara cepat dan tepat akan memberi nilai plus
di mata konsumen dan lebih mendekatkan hubungan penjual pembeli. Tidak mustahil
kedekatan ini bisa menjadikan konsumen baru sebagai pelanggan yang loyal.
·
Beriklan
Tidak
perlu malu untuk beriklan. Pada awal saya merintis usaha kebab, saya masih
ingat betapa saat itu saya merasa malu untuk pasang status “jualan” di media
sosial. Mau menawarkan produk di status WhatsApp saja, harus mikir sampai lama
untuk memikirkan bagaimana reaksi saudara, teman, atau bahkan si boss di kantor.
Karena, beda dengan FB atau IG, kontak WA rata-rata lebih dekat secara
personal. Takut pada reaksi orang lain itu wajar, namun
dalam bisnis, jika tidak berani
mengambil resiko, akan sulit maju. Ternyata setelah saya pasang status di
WhatsApp, reaksi mereka baik-baik saja, tuh. Bahkan justru banyak pelanggan
dari kontak WhatsApp.
·
Ikut Pameran
Tujuan
utama dari pameran adalah mengenalkan produk. Jika terjadi transaksi itu adalah
bonus. Demikian prinsip yang saya pegang. Biasanya orang datang ke suatu
pameran untuk melihat-lihat produk yang ditawarkan. Situasi pandemi saat ini
mengubah konsep pameran offline menjadi pameran online atau virtual exhibition. Beberapa waktu lampau saya mengikuti pameran virtual yang diadakan Dinas Koperasi dan UKM DI Yogyakarta. Untungnya dari pameran online
adalah, pengunjungnya bisa jauh lebih banyak dari pameran offline. Wawancara dengan penjual yang diunggah di channel
YouTube juga sangat membantu untuk makin memaksimalkan digital branding.
·
Influencer Marketing
Mereka
yang memiliki banyak follower di media sosial bisa menjadi influencer marketing yang handal.
Misalnya YouTuber, Selebgram, atau
Blogger. Review produk kita oleh mereka akan meningkatkan ketertarikan pasar
dan tentu saja diharapkan mendongkrak penjualan.
·
Buat Web, Optimalkan SEO
Website
adalah dasar dari digital marketing, maka buatlah web yang menarik dan
berkualitas. Jika ada dana berlebih, gunakan web creator. Ujung
tombaknya adalah SEO. Dengan menggunakan SEO, memudahkan google atau mesin
pencari lain memberi peringkat pada website kita. Fungsinya adalah, web
tersebut menjadi lebih kredibel. Klien yang potensial biasanya cenderung
memilih website yang mempunya kredibilitas tinggi.
Menurut
survey dari Katadata, Indonesia masuk dalam lima besar pengguna sosial media di
dunia. Maka, manfaatkan dan maksimalkan digital branding agar produk kita
semakin dikenal luas di masyarakat. Yuk, semangat jualan!
Be First to Post Comment !
Posting Komentar
Terimakasih sudah berkunjung, semoga bermanfaat